10 December 2011

ATASI MASALAH SIL & BEARING NINJA 250

Kalau ditinjau dari bobot, tenaga serta efek pengereman yang diterima roda Ninja 250, memang berat, terutama mekanis bearing as roda belakang. Jadwal penggantian yang dilakukan konsumen bervariatif, ketika dilihat dari angka odometer.

Ada yang mengganti bearing saat 21 ribu Km, ada juga yang mulai ganti di 27 ribu Km. Jangka berbedaan waktu yang panjang ini patut dicermati dan ternyata apabila mengganti di kilometer awal 20 ribuan ini yang salah dan indikasinya motor sering melibas banjir.

“Kalau banjir kan artinya air campur pasir yang merendam as roda, nah pada Ninja 250 steril tidaknya bearing as roda juga banyak dipengaruhi oleh sil debu dan bushing, yang berada di sisi kanan kiri tromol.

Fungsinya, lapisan sil merapatkan ruang bearing tanpa memperberat putaran roda, sedang bushing kontak dengan bearing sekaligus sebagai pengganjal space sisi kanan kiri pelek agar roda tetap simetris.

Kalau terlalu sering kena banjir atau kotor habis kehujanan dan lama tak dibersihkan, akan mempengaruhi keausan fisik sil debu kanan kiri. Kalau sil aus akan dijadikan jalan pelarian vet bearing, selain itu air dan pasir jadi lebih mudah masuk dan merusak bearing.

Kerusakan bearing as roda Ninja 250, kecenderungan terjadi lebih dulu di sisi bagian kanan, letaknya bearing berkode 6303, yang juga berdampingan dengan cakram belakang. “Diagnosa teknis, penyimpangan yang terjadi pada bearing juga bisa disebabkan efek kejutan cakram belakang, dalam hal ini pengaruh dari gaya pemakaian pengendara.

Bearing as roda sisi kiri kodenya 6203 dengan diameter lebih kecil. Tapi jarang mengalami kerusakan, perbandingannya bearing 6303 ganti dua kali, yang 6203 cuman sekali.

Mumpung lagi bongkar roda dan tromol belakang, periksa juga kondisi vet pada bearing yang menghuni panel gir belakang. Kalau mulai kering atau kotor, lakukan penggantian vet baru.

Selain itu, lakukan pemeriksaan pada karet panel gir. Pastikan, karet panel gir posisinya masih diam dan tak bergeser ke kanan kiri. “Sebab, bagian ini yang mempengaruhi timbulnya speling maju mundur gir belakang dan penyebab terjadinya suara deg…deg.. saat tarikan awal.

Sumber : ototrend.com

0 komentar:

Post a Comment